Sabtu, 05 April 2014

Tukang Copas Anime and Copas Link :D

+) Klik link 3gp untuk download 3gp buat hp anda

+) Klik link MKV untuk download buat komputer anda. Untuk download klik link di bawah lalu pilih skip ad.

 +) Klik link MP4 Untuk hp anda dengan resolusi agak besar anda. Untuk download klik link di bawah lalu pilih skip ad.

+) Link dengan adfly hanya bisa dibuka di komputer atau opera mini 5 ke atas


Naruto Episode 357 ( Seorang Anbu Uchiha ) - 3gp . Mp4 . Avi . Mkv
Naruto Episode 358 - 3gp . Mp4 . Mkv
Naruto Episode 359 - 3gp . Mp4 . Mkv
Naruto Episode 360 - 3gp  . Mp4 . Mkv
Senin, 31 Maret 2014

EyeShield 21 Sub indonesia 3gp

Posted by Unknown
Jumat, 21 Maret 2014
Versi Teks Naruto Chapter 669 Spesial thank to ⏩ Masashi Kishimoto ⏩ Mangapanda ⏩ versiteks.com Sebelumnya, Guy telah mengaktifkan Gerbang Terakhir Hachimon langsung maju menyerang Madara, ia mengingat bagaimana tekad sang ayah yang memilih akhir dari jalan hidupnya. Guy telah yakin, kali ini adalah saatnya untuk ia yang melakukan. "Issoku!!" serangan Guy menghantam tubuh Madara. Meski telah berada di mode Rikudo, meski telah mencoba untuk menahannya dengan tongkat yang ia bawa, Madara tetap tampak kewalahan. Serangan Guy cukup kuat untuk membuatnya terdesak. "Maju guru Guy!!" Lee memberi dukungan, dengan air mata yang masih terlihat mengalir dari kelopak matanya. Hembusan serangan Guy terasa bahkan sampai ke sisi Minato dan yang lainnya. "Guy!! itukah.." "Itulah teknik Sekizou yang guru Guy bicarakan!!" ucap Lee. "Nisoku.." Guy bersiap untuk melancarkan hentakan kedua. Namun tiba-tiba saja, ia menghentikan langkahnya. "Dia berhenti!?" Lee kaget. "Sekizou adalah teknik berlanjut yang akan menyerang musuh lima kali berturut-turut dengan kecepatan yang terus bertambah di tiap serangannya.." pikir Lee. "Rasa sakit ini.. menyusahkan sekali.." pikir Guy, ternyata ia berhenti karena tadi ia belum terbiasa. "Tapi, aku sudah mulai terbiasa.. selanjutnya, aku akan melakukannya secara penuh tanpa menyisakan celah sedikitpun.." Guy kembali bersiap untuk melancarkan deretan teknik hebatnya itu. "Tomon dari teknik Hachimon saja sebenarnya sudah sangat berat bagi tubuh, aku bahkan tak bisa membayangkan sesakit apa rasanya saat menggunakan Shimon.." pikir Lee. Bahkan hanya dengan satu serangan dari yang harusnya lima itu, tubuh Madara telah tertancap di tanah, di dalam lubang yang bermeter-meter dalamnya. Ikat kepalanya mulai retak. "Taijutsu yang menyerangmu dengan menekan tekanan udara yang ada di sekitarmu, seperti meriam udara.." "Kalau 4-5 serangannya mengenaiku, ini akan jadi buruk.." pikir Madara. "Bagaimanapun, aku tak boleh membiarkan serangannya mengenaiku.." Setelahnya, Madara kembali bangkit, melompat dan keluar dari lubang yang sangat dalam itu. "Bertarung melawan pengguna Hachimon Tonkou no Jin adalah sesuatu yang langka!! Aku akan menjadi lawanmu!!" ucapnya. "Dia masih hidup!?" Kakashi kaget. "Apa yang Maito Guy lakukan?" Gaara masih tak mengerti dengan apa yang sebenarnya terjadi. "Hachimon Tonkou no Jin, itu adalah teknik yang akan memaksa kekuatanmu untuk melampaui batas dirimu.." jelas Kakashi. "Itu adalah pase terakhir dari apa yang Lee lakukan padamu saat ujian Chuunin dulu. Setelah batas dari tubuhmu dilepas, kekuatanmu akan bisa bertambah bahkan hingga seratus kali lipat, kekuatan yang bahkan akan melampaui lima kage.. namun, hal itu bersifat sementara. Setelah menggunakan teknik itu, penggunanya akan mati.." Guy tampak telah kembali bersiap, dengan kekuatannya ia menendang udara hingga memungkinkannya untuk terbang mendekat ke Madara. "Menendang udara, hah?" Madara siap-siap saja. "Lee, kau.." Gaara tak bisa membayangkan betapa sedihnya Lee sekarang. Namun.. "Aku tidak sedih!!" ucap Lee, dengan air mata yang sudah mulai menghilang. "Di hadapan lelaki yang telah membuat keputusan, merasa sedih atau kasihan sama saja dengan menghinanya!!!" ucapnya. "Kita akan membantu Guy, dengarkan aku!!" MInato memiliki rencana. Namun apapun itu, Lee sudah siap. "Sensei, senjata hitam yang ia gunakan itu cukup tangguh" ucap Kakashi. "Itu bukanlah sesuatu yang ia aktifkan, itu adalah hasil dari bentuk yang diubah, jadi itu tak akan menghilang.. dia bisa melemparnya sampai sejauh tujuh puluh meter, selebihnya dia tak akan bisa mengendalikannya, tapi kemudian menariknya kembali karena sudah lewat 70 meter" jelas Minato, teringat akan saat Madara melontarkan bola hitamnya. "Kalau kita bisa melihat dan mengikutinya, Kakashi.. Kamui milikmu mungkin saja akan bisa mengurusnya, dan dia akan kehilangan kendali terhadapnya.." ucap Minato. "Sebenarnya, aku tak bisa melihat dengan jelas menggunakan mata kiriku.. untuk bisa membidiknya secara akurat, aku harus berada sangat dengat dengannya.." ucap Kakashi. "Gaara-kun, bisakah kau menyiapkan beberapa pasir?" Minato bertanya. "Ingin menggunakannya untuk membawa Kakashi? tapi kecepatannya lebih lambat dari serangan Madara.." jawab Gaara. "Tak apa, aku juga akan ikut, aku akan membiarkan Kakashi membawa kunaiku.." ucap Minato. "Hachimon Tonkou, Dairoku Keimon!!!" Lee juga mengaktifkan teknik Hachimonnya, meski hanya bisa membuka sampai gerbang keenam. "Lee-kun, apa kau bisa menggunakan Hachimon juga!?" "Aku hanya bisa membukanya sampai gerbang keenam.." ucap Lee. "Aku tak pernah sekecewa ini pada kekuatanku.." lanjutnya. "Tak apa, Lee.. bagaimanapun kau masih.. salah satu dari bibit muda yang ingin Guy lindungi dengan mengorbankan nyawanya.." ucap Minato. "Lee-kun, aku ingin kau melindungi Gaara-kun, dan juga membawa kunaiku" Kembali ke sisi Guy, ia telah melontarkan pukulan pertamanya. "Sekizou, Issoku!!!" "Dia.. cepat.." Madara berusaha untuk bertahan dengan perisai dari benda hitamnya namun kemudian Guy lanjut dengan serangan kedua, serangan yang bahkan lebih cepat lagi. "Nisoku!!" Tepat menghantam wajah Madara, dan tak berhenti sampai sana serangan berlanjut pada pukulan-pukulan selanjutnya. "Sansoku!! Yonsoku!!" semakin cepat dan cepat, Madara semakin terdesak. "Aku tak bisa bergerak.." Madara terkepung oleh tekanan udara dari serangan tadi. Madara memuntahkan darah. Dan tanpa memberi celah, Guy lanjut dengan serangan terakhirnya, "Gosoku!!!" "Apapun yang terjadi, tetap serang dia, Guy!!!" teriak Minato. "Dia datang!!" Madara tak terkena serangan lebih parah dari itu, jadi ia menggunakan bola-bola hitamnya untuk menghadang Guy. Namun bersamaan dengan itu, Lee melempar kunai Minato. "Timing yang bagus, Lee-kun!!" ucap Minato, dan dalam sekejap iapun berada di tengah-tengah antara Guy dan bola-bola itu. Bola-bola itu lalu mengenai Minato, dan secepatnya Minato menghilang. Dengan begitu, tak ada lagi yang menghalangi Guy. Masih ada benda hitam lainnya yang melindungi Madara, namun kemudian Kakashi melanjutkan serangan, "Kamui!!!" Kakashi memindahkan benda yang harusnya melindungi Madara itu ke belakang. Blatsssss!!!!! akhirnya serangan kelima Guy pun tepat sasaran, mengenai punggung Madara. Benda hitam yang harusnya melindungi namun kini berada di belakang Madara menjadi tambahan tekanan baginya. Pukulan Guy terus mendorongnya, hingga bahkan menembus benda hitam itu. Darah yang keluar dari mulut Madara semakin bertambah, dan kemudian tubuhnya terlempar sangat jauh ke belakang sana. Serangan Guy berakhir sampai sana, namun ternyata Madara masih bisa tertawa. "Pertarungan melawan Hashirama.. adalah terakhir kalinya aku merasa sebergairah ini.." ucapnya. "Kau masih bisa bersenang-senang, kan? Apa kau masih punya teknik hebat lainnya?? Aku masih ingin bersenang-senang.." Guy terkejut, "Bahkan setelah menerima serangan Sekizouku, dia masih.." pikirnya. Madara memang benar-benar mengerikan. Sementara itu di sisi Naruto, tampak ia sudah membuka matanya.

Versi Teks Naruto Chapter 669

Posted by Unknown
Minggu, 16 Maret 2014
Ikimono Gakari ~ Hotaru No Hikari(sha la la) Sha la la... Itsuka kitto Boku wa te ni surunda Hakanaki mune ni sotto Hikari moete yuke Ataiku naru no shoutou Naki taku naru no junjou Natsu no hinitobikonda Hotaru wa kae ra nai Anata wa~ nani mo iwazu kuchizuke o nokoshite Kizutsu ku mama una zui nare Kanashii hodo inochi yurameite ita Sha la la... Itsuka kitto Boku wa te ni surunda Hakanaki mune ni sotto Hikari moete yuke Sha la la... Itoshiki hitto Anata mo miete iru no Mabayui tsuki ga sotto Ashita o tera shitte Tsuyoku... Tsuyoku kagayaite... Kaze ni fukare ni shoutou Hageshiku naru kokoro n Gagu re sora omoidega Matayasa shiku komoru Muchuyude kake da shitara Uemareru kiga shita Omoru ku nama Teo na basuyo Setsunai hodo inochi yurameite yuku Sha la la... Boku wa zutto Utai tsuzu keteikuyo Furueru mune ni sotto Hikari moete yuke Sha la la... Itoshiki hito Anata ni todokume yoru Hakenai sora ni sotto Omoi tsugo ra sete Tsuyoku... Tsuyoku kimigashite.... Sha la la... Itsuka kitto Hotaru wa moe tsuki chite Kieyuku mune ni sotto Yume o kagayaite... Sha la la... Itoshiki hito Anata mo wa sora hini ne Kimareku natsu hi sotto Negai o kesagete Sha la la... Itsuka kitto Boku wa teni surunda Hakanaki mune ni sotto Hikari moete yuke Sha la la... Itoshiki hito Anata mo miete iru no Mabayui tsuki ga sotto Ashita o tera shite... Tsuyoku... Tsuyoku kagayaite... Ikimono Gakari ~ Hotaru No Hikari(sha la la) Sha la la... Itsuka kitto Boku wa te ni surunda Hakanaki mune ni sotto Hikari moete yuke Ataiku naru no shoutou Naki taku naru no junjou Natsu no hinitobikonda Hotaru wa kae ra nai Anata wa~ nani mo iwazu kuchizuke o nokoshite Kizutsu ku mama una zui nare Kanashii hodo inochi yurameite ita Sha la la... Itsuka kitto Boku wa te ni surunda Hakanaki mune ni sotto Hikari moete yuke Sha la la... Itoshiki hitto Anata mo miete iru no Mabayui tsuki ga sotto Ashita o tera shitte Tsuyoku... Tsuyoku kagayaite... Kaze ni fukare ni shoutou Hageshiku naru kokoro n Gagu re sora omoidega Matayasa shiku komoru Muchuyude kake da shitara Uemareru kiga shita Omoru ku nama Teo na basuyo Setsunai hodo inochi yurameite yuku Sha la la... Boku wa zutto Utai tsuzu keteikuyo Furueru mune ni sotto Hikari moete yuke Sha la la... Itoshiki hito Anata ni todokume yoru Hakenai sora ni sotto Omoi tsugo ra sete Tsuyoku... Tsuyoku kimigashite.... Sha la la... Itsuka kitto Hotaru wa moe tsuki chite Kieyuku mune ni sotto Yume o kagayaite... Sha la la... Itoshiki hito Anata mo wa sora hini ne Kimareku natsu hi sotto Negai o kesagete Sha la la... Itsuka kitto Boku wa teni surunda Hakanaki mune ni sotto Hikari moete yuke Sha la la... Itoshiki hito Anata mo miete iru no Mabayui tsuki ga sotto Ashita o tera shite... Tsuyoku... Tsuyoku kagayaite...
Jumat, 14 Maret 2014
Sebelumnya : Naruto Chapter 667 Gai: "Itu adalah semangat yang selalu kujaga tiap kali menantangmu!! Ini bukanlah gertakan.." (bersiap untuk melakukannya) Kakashi: (kaget) "Maksudmu kau!?" Gai: "Ini adalah akhir dari monster biru Konoha.. sudah waktunya bagi kemunculan si monster merah.." (Gai siap untuk membuka gerbang kematian, siap untuk mati.) VERSI TEKS NARUTO CHAPTER 668 #Keputusan Gai (Kakashi dkk. masih berdiri bersama Gai. Terlihat Madara diatas melayang di udara) Kakashi: "Apa kau akan membuka... gerbang terakhir?" Lee: (terkejut, berkeringat) "?!" Minato: (teriak) "Gai, jangan lakukan itu! Pikirkan lagi! Tak ada seorangpun disini yang ingin kau melakukannya! Meskipun ayah mu..." Gai: "Tak apa. Aku ingin melakukannya." Lee: "Gai-sensei! Apa ini benar-benar waktu yang tepat untuk melakukannya!!?" Gai: "Lee, jangan pasang muka begitu. Saat ini, lihat aku yang tersenyum ini!!" Lee: (air matanya mengalir) "...." (Lee teringat dulu saat kecil bersama Gai, mereka berdua sedang duduk disebuah batu) ("Kau banyak miripnya denganku... Dulu aku juga tak ada gunanya... Tapi sekarang aku bisa berdiri sepadan dengan Kakashi si Elite Jenius... Bahkan aku bisa menang." Ucap Gai waktu itu kepada Lee kecil.) (Gai melanjutkan, "Kau mau membuktikan untuk menjadi shinobi yang hebat meskipun kau tak bisa Ninjutsu maupun Genjutsu! Itu jalan ninjamu, 'kan?") ("Menurutku itu impian yang hebat. Sungguh dibutuhkan usaha yang keras." lanjut Gai saat itu) (Lee saat ini) Lee: (menangis) "..." (Lee kembali teringat kata-kata Gai, "Kau harus berlari dijalanmu sediri, percaya pada dirimu sendiri!") (Saat ini Gai mengancungkan jempol pada Lee) ("Jadilah kuat supaya aku bisa melihatmu tersenyum!!" ucap Gai dalam pikiran Lee) SFX: Whuuus! (Gai maju berlari) Lee: "!!" SFX: Tap! Tap! Tap! (Gai berlari) SFX: Duugg! (Sambil berlari Gai meletakan kepalan tangan kirinya di dada, tepat di arah jantung) Madara: (di atas, melayang) "Chakranya difokuskan pada titik tekanan gerbang." SFX: Berhenti! (Sepertinya chakra Gai yang menuju jantung berhenti) (Nampak gambar seperti diatas dari pandangan Madara) (Chakra/aura Gai mulai keluar dari tubuhnya) Gai: "[Pintu... Delapan.]" (Flashback Gai) SFX: Jotoss!! ???: "Gai! Idiot!" Gai Kecil: "Uggghhhh!!" (Ada orang tua berkumis yang meninju muka Gai kecil) (Gai terbaring di tanah) Gai Kecil: "Maaf ayah. Umurku masih 5 tahun. Aku tak bisa berlari memutari sekolah sebanyak 500 kali." Ayah Gai: (air matanya mengalir) "Jangan minta maaf! Aku tidak marah padamu karena itu! Jangan minta maaf untuk usahamu!! Itu tak sopan untuk latihanmu, Gai!" Gai Kecil: "Ayah..." (Gai kecil memeluk ayahnya) Ayah Gai: "Gai!!" (menangis) (Dari jauh nampak 2 wanita yang sedang berbisik melihat Gai Kecil dan ayahnya itu) Cewek 1: (berbisik) "Iuuuhh.. Mereka berdua begitu lagi..." Cewek 2: "Bukankah itu sama saja dengan penganiayaan terhadap anak? Dan juga, kenapa harus pakai celana ketat? Jorok.." (Ayah Gai sepertinya mendengarnya) Ayah Gai: (mengacungkan jempol) "Makasih sudah menyemangati ya!!" Lee Kecil: (muka bloon) "Ayah.. Mereka tidak sedang menyemangati kita..." Ayah Gai: (mengacungkan jempol pada Gai kecil) "Dengar, Gai! Masa mudamu baru saja dimulai!! Kau harus selalu berjiwa pemuda, sepertiku! Sebenarnya aku senang kau tidak bisa menggunakan Ninjutsu dan Genjutsu." Gai Kecil: (muka terkejut) "..." Ayah Gai: "Jika kau tahu kelemahanmu, kau bisa berkonsentrasi pada kelebihanmu! Taijutsumu sudah bersiap untuk bersinar!! Seiring dengan bertambahnya umurmu kau akan mampu menyadari kelebihanmu!!" (Gai kecil tersenyum, namun kembali ke wajah datarnya) Gai Kecil: "Ayah, mungkinkah kau hanya mencoba untuk..." Ayah Gai: "Kelamanmu juga akan menjadi keahlianmu!! Bertele-tele artinya tepat dan teliti! Cerewet artinya kau periang! Keras kepala artinya bersungguh-sungguh! Orang egois itu seperti... Kucing!" Gai Kecil: "Kalau orang berambut?" SFX: Toooenng! Ayah gai: "See-seperti.. Kucing..." Gai Kecil: "Kalau orang berbadan panjang" Ayah gai: "Seperti... Seperti kucing!!" (Terlihat dua Ninja yang lewat didekat Gai Kecil dan Ayahnya) Ninja 1: "Hey, Maito Dai! Kau masih bermain dengan akanmu?" Ninja 2: "Cukup bagus untuk si Genin Abadi! Ahahaahah!!" (Sepertinya nama ayah Gai adalah Dai) Dai: "Ohh... Terimakasih sudah menyemangati!!" Gai Kecil: "?" SFX: Tppuukk! (Sebuah batu jatuh ketanah sehabis mengenai kepala seseorang) Ninja 2: "Apa barusan?" Ninja 1: "Hey! Bukankan itu anaknya Dai? Apa yang kau lakukan?" (Ternyata Gai Kecil yang melempar dua Ninja itu) Gai Kecil: (teriak) "Jangan pernah mengejek ayahku lagi!!" (Skip scene, Gai Kecil terlihat berbaring dirumah sakit) Dai: (datang) "Gai, kenapa kau lakukan itu?" Gai Keci: "Kenapa? Bagaimana ayah bisa sangat optimis...?" Dai: "!!" Gai Kecil: "...ketika masa mudamu berakhir?" Dai: "Selama kau tidak berpaling dari jiwa mudamu... Maka itu takkan pernah berakhir." Lee Kecil: (duduk di kasur rumah sakit) "Jadi takkan berhenti meski kau mati?" Dai: "Apa yang kau katakan Gai!" Itulah puncak dari masa mudamu!! Masa ketika kau terbakar hebat!!" Gai Kecil: (kepanya terlihat di perban) "Kau tidak normal!! Kenapa kau bisa katakan kalau kematian itu berhubungan dengan masa muda!" Tak ada yang bisa menjamin aku bisa mengalahkan seseorang yang kuat dengan hanya percaya hal ini dampai aku mati! Seperti hari ini!" Dai: "..." SFX: Pllak! (Maito Dai memegang kepala Gai kecil) Dai: "Kemenangan sejati bukan ketika kau menang melawan seseorang yang kuat. Tapi ketika kau mampu melindungi orang yang sangat kau pedulikan!" Gai Kecil: (menangis) ".... (menunduk) Aku... Aku hanya..." Gai Kecil: (sambil menangis) "Aku hanya ingin melindungi masa muda yang selalu kau katakan itu!!" Dai: (melirik kebawah) "..!!" (Dai juga menagis, lalu duduk dan memeluk Gai kecil) SFX: Whhuss! Whuussh! Gai Kecil: "Ayah, apa itu?" Dai: "Hachimon Tonkou, salah satu Jutsu terlarang..." Gai Kecil: "[Ayah bisa melakukan ini.. Sejak kapan dia...]" Dai: (mata putih dan beraura hijau) "Ini satu-satunya jutsu... seorang Genin sepertiku mampu mempelajarinya, setelah latihan selama 20 tahun!! Dengan kata lain, ini satu-satunya yang bisa aku ajarkan padamu! Jadi ini akan jadi Jutsu spesialmu!!" Gai Kecil: "Spesial!?" Dai: "Kau akan jadi kuat! Tapi ada batasan dari jutsu ini! Peraturan dariku sendiri!" (Ga saat ini memikirkan saat-saat dia kecil dulu) (Terlihat 2 Ninja bersama Gai dulu) (Sepertinya itu Genma dan 1 Ninja lagi admin belum tahu ) Genma Kecil: "Sial kita terkebung." Gai Kecil: "Kita tidak bisa lari." Ninja 1: "Bukankah mereka adalah ke-7 pendekar pedang dari Kirigakure?" Pendekar 1: "Kita pasti cukup terkenal, sampai bocah dari desa lain tahu tentang kita." Genma Kecil: "Apa yang harus kita lakukan sekarang? Kita tidak ada harapan." Gai Kecil: "!!" SFX: Taappp!! Dai: "Aku datang tepat waktu!!" (Rupanya Dai, ayahnya Gai datang kesitu untuk menolong) Gai Kecil: "Ayah!! Kau itu Genin, kenapa kau ada disini?" Dai: "Kalian semua lari! Aku akan ulur waktu!" Gai Kecil: "Lari? Ayah!! Mereka itu kelompok Jonin, lagipula mereka itu ke 7 pendekar pedang dari Kirigakure!! Ayah tak mungin mampu menghentikan mereka sendirian!!" Dai: "Aku punya.. Shimon.. Hachimon Tonkou no Jin!" Gai Kecil: "!!? Tapi itu kan..." Dai: "Aturanku sendiri..." Gai Kecil: "!!!" (Dai menoleh kebelakang dan tersenyum pada Gai Kecil) Gai: "[Inilah saatnya...]" (Waktu kembali ke saat ini) Gai: "Terbukalah!! Hachimon Tonkou no Jin!!" Gai: "[Untuk melindungi sesuatu yang paling aku pedulikan!!]" Lee: (menagis) "..." Kakashi: "Gai... Apa kau benar-benar..?" Minato: "Kenapa..." Madara: (masih dari atas) "..." Madara: "Uap merah.. Dikenal sebagai uap darah, menandakan semua gerbang telah terbuka." (Gai dibawah sudah dalam mode 8 gerbang) Madara: "Huhu.. Tapi melihatnya dari sini seperti warna dari daun ayng layu di musim gugur... Berjatuhan." Gai: "Itu benar. Tapi aku tak cuma layu dan mati!!" Madara: "!?" Gai: "Aku akan menjadi... Makanan dari daun yang baru!" Lee: "!!" Minato/Kakashi: "..." Gai: "Saat musim semi tiba.. Dan kuncup tunas baru muncul... Adalah puncak dari masa muda!! Kini saatnya untuk membakar, padam!!" SFX: Whhuuuss!! (Gai sudah melesat dihadapan Madara) Madara: "!?" Gai: "Evening Elephant!!" #Terbakarlah Gai! Bersambung Naruto 669 minggu depan...............

Versi teks naruto chapter 668

Posted by Unknown
Kamis, 06 Maret 2014
>>> Chapter 667 <<< ⏩⏩⏩ Akhir Dari Masa Muda ⏪⏪⏪ #Karin berteriak! Karin: "Hah!? Siapa pria itu?" (Orochimaru dan yang lainnya telah sampai ke sisi Sasuke, tak jauh dari tempat tubuhnya tergetak. Dan bahkan setelah ia sampai, dan melihat orang yang berada di dekat Sasuke, Karin tetap tak tahu dia itu siapa.) (Karin marah, berada di dekat Sasuke yang pingsan membuat Karin mengira kalau orang itulah yang telah menyakiti Sasuke.) Karin: "Kau sialan!!! Aku tak tahu kau siapa, tapi apa yang telah kau lakukan pada Sasuke!?" (Suigetsu mengenal orang itu.) Suigetsu: "Jadi ini masalahnya?" Orochimaru: "Jadi itu kau ya.." (Orochimaru mengenali orang itu) (Semua juga mengenalnya, karena orang itu tak lain adalah...) Orochimaru: "Kabuto.." Karin: "Orang ini Kabuto!?" (Karin sepertinya tidak tahu.) Karin: "Chakranya berbeda!!" Orochimaru: "Itu karena dia menghisap chakra banyak orang, dan bahkan chakra senjutsu.. kau sendiri bahkan sampai mengira kalau dia adalah orang lain.. Ngomong-ngomong, perasaan buruk yang kurasakan mungkin karena masih ada sedikit sisa-sisa chakraku di sana.. atau mungkin.." Karin: "Menjauhlah dari Sasuke!!!" (Karin masih marah) (Kabuto tak menanggapi Karin) Kabuto: "Kenapa kau datang kemari, Orochimaru-sama?" Orochimaru: "Kau sendiri kenapa?" Juugo: (bingung) "[Apa yang sekarang kau rencanakan, Orochimaru?]" Suigetsu: "Kabuto-san.. apa mungkin.. kau juga ingin menyerap Sasuke? Yah, tapi aku tak yakin kalau kau mau jadi Kabuke atau Sasuto.." (Kabuto terdiam, dan tampak hal mirip ekor dari perutnya menempel di dada kiri Sasuke. Karin semakin marah, mengira kalau Kabuto ingin melakukan hal yang buruk terhadap Sasuke) Karin: "Kau yang melakukannya pada Sasuke, kan!? kurang ajar!!!" SFX: Tap! (Karin mendekati Sasuke dan Kabuto) (Karin mendekat, namun kemudian ia menyadari sesuatu dan menghentikan langkahnya.) SFX: Behenti! Kabuto: "Suigetsu, aku tak ingin melakukan hal seperti itu.. dan Karin, aku sudah tak tertarik dengan Sasuke lagi.." Karin: "[A-aku bisa merasakan chakra Sasuke.. mungkinkah?] Kabuto, apa kau sedang menyembuhkan Sasuke?" Kabuto: "Ya.. dengan jutsu medisku, sel Hashirama yang sudah kupelajari sejak lama.. dan berkat nasihat dari seseorang, aku akan bisa menyelamatkan nyawanya.." Tobirama: "Benar sekali" (Hokage kedua yang berada tak jauh dari tempat itu, masih dalam keadaan tak bisa bergerak.) Orochimaru: "Oh, lihat siapa yang ada di sana, Hokage yang paling kuhormati.. Hokage kedua.." Orochimaru: (melihat ke arah Kabuto) "Tapi, Kabuto.. kalau kau ada di sini, itu berarti kau telah berhasil lolos dari jutsu Izanami Itachi?" Kabuto: "Tepat sekali.. aku tak bisa mengerti aku ini siapa.. kau mengambil keuntungan dariku dengan menggunakannya.. dan itu membuatku kehilangan diriku sendiri.. tapi, dengan teknik itu, Itachi berkata padaku, kalau aku bukan siapa-siapa selain Kabuto.. aku juga jadi bisa menemukan tempat untuk kembali.." Suigetsu: "Jadi bagian dalammu juga sudah berubah, ya?" Orochimaru: "Itulah bagaimana Izanami bekerja.. Dengan kata lain, kau akan melihat sisi lain dari dirimu, dan jika kau tak bisa menerimanya.. kau tak akan bisa lepas dari teknik itu.." (Karin menghampiri dan melihat keadaan Sasuke) Karin: "Sasuke.." Kabuto: "Akhirnya dari lubuk hatiku yang paling dalam, aku masih punya harapan, kalau tempat untuk kembali itu masih ada.. Itachi ingin melindungi Sasuke bahkan setelah ia mati.. perasaannya mengena di hatiku.." Suigetsu: "Huh, kurasa kau tak berhak mengatakan hal seperti itu!! Kaulah dalang di balik semua ini, yang telah memulai perang dengan bekerja sama dengan si Madara palsu itu!!" Obito: "Kau benar.. si Obito itu dan aku sama-sama yakin kalau kami tak punya tempat untuk kembali, dan akhirnya malah melibatkan orang-orang.." (Ternyata Kabuto juga sudah tahu kalau Tobi adalah Obito) Kabuto: "Tapi, sekarang aku tahu aku ini siapa.. dan apa yang harus kulakukan.." (Berpindah ke sisi Madara, dengan kekuatannya yang sekarang, kemunculan Gai tak berarti banyak baginya.) Madara: "Meskipun kau mendapat bala bantuan, bagiku itu tetap saja cuma batu kerikil.. tak ada yang bisa kalian lakukan untuk melawanku.." Gai: (bertanya pada Kakashi) "Apa dia itu Madara?" Kakashi: "Ya.." SFX: Tap! Tap! (Gaara dan Minato datang) Minato: "Kakashi, apa kau baik-baik saja?" Kakashi: "Ya, berkat Gai.." Minato: "Bukan itu.. maksudku saat kau terkena oleh Rasengan senpou-ku.." Kakashi: "Ya, aku juga baik-baik saja.. saat terkena itu, aku mengirim rasengannya dengan kamui.." Minato: "Syukurlah.." Gai: "Senpou? maksudmu senjutsu??" Minato: "Ya, karena hanya senjutsu yang mempan padanya.. atau serangan fisik dari taijutsu.." Gaara: "Jadi dengan kata lain, kesempatan kita hanya dengan menyerang menggunakan taijutsu atau senjutsu hokage keempat?" Kakashi: "Kalau aku tidak salah, sensei, senjutsumu..." Minato: "Ya.. sebenarnya, aku tak bagus dalam senjutsu.. butuh waktu lama untuk mengumpulkannya dan aku tak bisa mempertahankannya dalam waktu yang lama.. aku belum pernah benar-benar menggunakannya dalam suatu pertarungan.. Terlebih, sekarang aku tak bisa membuat segala tangan.. aku tak yakin aku bisa bertarung dengan benar.." (Terlihat Gai dari wajah yang datar-datar saja berubah menjadi tersenyum) Gai: "Kalau begitu, sudah waktunya bagi monster biru untuk bertarung!!!" (Gai melompat ke depan, menyilangkan kedua tangannya lalu berteriak, pose berubah menjadi super saiya.) Gai: "Hachimon Tonkou!! Membuka gerbang ketujuh!!!" SFX: Blasttt!!! (Aura biru pun mengepul dari tubuhnya) (Begitu kuat, hempasan anginnya yang keluar saja sampai membuat Kakashi dan yang lainya, termasuk Madara sedikit terdorong) Madara: "Bkue Steam (uap biru)? Gerbang terakhir sebelum gerbang kematian. Kalau kau tidak menggunakan Red Steam (uap merah), itu berarti kau meremehkanku.." (Gai, seketika telah berada di hadapan Madara, bersiap dengan rentetan serangannya.) Minato: (teriak) "Kau tak boleh menyentuh bola hitam dan tongkatnya!!" SFX: Batss Batss Batss!!! Miato: "Aku tak menyangka Gai bisa menggunakan Hachimon Tonkou.." Gaara: "Pergerakannya tidak seperti manusia.." Gai: "Rasakan ini!!" (Gai menyiapkan serangan penutup) Gai: "Midday Tiger!!!" (Itu adalah jutsu Hirudora, Gai melesatkan serangan ledakkan uap biru yang benar-benar dahsyat) Gai: "Uukh.." (Setelahnya Gai rebah, dan sungguh mengejutkan Madara masih bisa berdiri, meski telah menrima semua serangan tadi) (Madara bahkan hendak balik menyerang, menembak dengan bola-bola hitamnya.) Minato: "Kakashi, kunainya!!" (Minato meminta Kakashi untuk melempar kunai itu menuju bola hitam yang Madara lempar. Kakashi melakukannya.) SFX: Whuuus! (Kunai melesat) SFX: Grabb! (Tapi, sebelum kunai itu membantu, terlebih dahulu Lee muncul dan menyelamatkan gurunya, membawanya jauh ke tempat yang aman) Gaara: "Rock Lee!!" Lee: "Guru Gai, apa kau baik-baik saja?" Gai: "Yah, maafkan aku, Lee.." (Lee membawa Gai kembali ke tempat Kakashi dan yang lainnya.) Gai: "Dimana Tenten??" Lee: "Dia memintaku untuk pergi duluan karena dia ingin mencoba sesuatu, tapi setelah sampai di sini, tiba-tiba aku melihat Midday Tiger.." Kakashi: "Apa kau baik-baik saja, Gai?" Gai: "Yah, lengan kiriku dan beberapa tulang rusukku patah, itu saja.." Kakashi: "Kalau taijutsupun tidak mempan, maka.. Apa lagi yang bisa kita lakukan?" (Di sisi Madara, bola peledak di punggungnya reload) Kakashi: "Dia.. terlalu kuat.." (Kembali ke sisi Gai dan yang lainnya) Gai: "Tunggu Kakashi, masih terlalu dini untuk bilang taijutsu tidak mempan.. masa muda kita masih belum berakhir, juga cepat menyerah begitu.. Memang benar, kita tak selalu bisa mewujudkan apa yang kita inginkan.. tapi, penting untuk mempercayai sesuatu sebelum kau melakukannya.." Gai: "Itu adalah semangat yang selalu kujaga tiap kali menantangmu!! Ini bukanlah gertakan.." (bersiap untuk melakukannya) Kakashi: (kaget) "Maksudmu kau!?" Gai: "Ini adalah akhir dari monster biru Konoha.. sudah waktunya bagi kemunculan si monster merah.." (Gai siap untuk membuka gerbang kematian, siap untuk mati.) #Gai sudah siap untuk mati Bersambung ke Naruto Chapter 668 minggu depan...

Naruto Shipuden Chapter 667

Posted by Unknown
Senin, 03 Maret 2014
Obito kembali dan mulai mengingat tujuan awalnya menjadi shinobi, ya.. kini tekad ia untuk menjadi seorang Hokage kembali. Ia berhasil menyerap chakra Rikudou milik Madara, alhasil bola chakra hitam muncul di sekitar tangan kirinya dan akhirnya berubah menjadi Tongkat Rikudou. Sementara itu tidak jauh dari Obito, keadaan Naruto masih diambang kematian, apa yang terjadi selanjutnya "Obito.. akhirnya kau.." "Obito!!" Obito menusukkan tangan kirinya ke dalam tubuh Madara, seolah ingin mengobrak-abrik nya, mencari sesuatu yang ada di sana. Jarak yang dekat antara mereka berdua tak disiasiakan oleh Madara, ia pun dengan cepat menggerakkan tangannya dan berusaha untuk meraih rinnegan di mata kiri Obito. Namun, Obito cepat dan menggunakan teknik tembusnya.. Akhirnya, Madara tak berhasil mendapatkan mata itu. "Menembus objek.. kemampuan asli dari mata kananmu.." ucap Madara. Obito tak mau mengambil resiko, lalu memanjangkan tangannya untuk menjaga jarak. Namun tetap, tangan kiri Obito berada di tubuh Madara. Obito menghubungkan dirinya dengan Madara supaya bisa masuk ke alam bawah sadar Madara. Ada sesuatu yang hendak ia lakukan di sana. Madara menyadarinya, "Apa kau bermaksud untuk melemahkan tubuhku dengan mengambil bijuu yang ada dalam diriku?" Di dalam diri Madara, tampak chakra tadi semua bijuu yang telah diserapnya, termasuk Kyuubi. "Apa kau pikir kau bisa menang melawanku?" Madara tetap yakin kalau Obito tak akan bisa mengalahkannya. Obito memasukkan tangannya ke dalam kolam berisi chakra para kyuubi itu, berusaha untuk meraih mereka. Dan hasilnya, terlihat potongan Ichibi dan Hachibi berhasil ia tarik keluar.. "Kau lemah.. yang bisa kau ambil hanyalah potongan Ichibi dan Hachibi.." ucap Madara. Obito berhasil menarik sedikit bagian dari Ichibi dan Hachibi, lalu kembali ke dunia nyata, ia meminta pada Kakashi, "Kakashi, bawa Naruto ke dimensi lain!!" Dalam hati Kakashi berpikir, "Apa Obito ingin memberikan Kyuubinya pada kita di sana?" Tapi tak ada waktu untuk terus berpikir, dengan cepat Kakashi pun menggunakan jutsu dimensinya, "Kamui!!" Naruto dan Sakura pun dipindahkan menuju dimensi lain. "Kamui!!" Obito hendak menyusul, namun.. "Aku tahu tubuhnya akan menjadi padat lagi saat dia melompat!!" Madara menyerang, mencegatnya supaya tidak bisa kabur. Obito menahan serangan Madara dengan tongkat Rikudounya. "Kalau aku mencoba untuk pergi ke dimensi lain, dia akan menyerangku lagi dengan serangan itu.. perpindahan antar dimensi terlalu lambat.." pikir Obito. "Menggunakan mode Sennin ternyata memang pilihan yang tepat.." ucap Madara. "Apa kau bisa menghisap sedikit dari kekuatan itu juga?" Di dimensi lain, tampak Sakura dan Naruto sudah berada di sana. Sakura ketakutan, "Madara.. dia bisa saja membunuhku kapan saja.. aku benar-benar ketakutan, sampai-sampai aku lupa bernafas.. dia itu.. berbeda.." ucap Sakura dalam hati. "Aku sudah membawa Naruto ke dimensi lain!!" ucap Kakashi. "Akankah Naruto bisa diselamatkan kalau kau bisa masuk ke sana juga?" "Ya, serahkan saja padaku.. kali ini, akulah yang akan menjadi tokoh utamanya . " ucap Obito. "Kau jadilah backup-ku, Kakashi.." lanjutnya. Kini mereka berdua berdiri sejajar, sebagai sebuah tim. "Sudah lama ya sejak terakhir kita satu tim.." ucap Kakashi. "Apa kau sudah siap?" "Yah, aku senang strategi terakhirku adalah bersamamu.." "Obito, Kakashi.." Minato melihat dari kejauahn. "Obito, aku akan mengambil kembali semua yang telah kuberikan padamu.. terutama mata kiri itu.." ucap Madara. "Apa kau tertarik dengan mata kiriku, Madara?" ucap Obito. "Kau bilang kalau sharingan akan menunjukkan kekuatannya yang sesungguhnya ketika mata kanan dan kiri bersama-sama.." "Tidak, itu bukan sharingan, itu rinnegan.." ucap Madara. "Tidak, maksudku ini.." Obito dan Kakashi seolah telah menjadi duo yang satu, mata kiri dan mata kanan dua sharingan itu seolah telah menjadi satu lagi, hanya saja di dua tubuh yang berbeda. "Akhirnya, kita bisa bersama- sama lagi.." pikir MInato. Minato kemudian teringat dengan masa-masanya dulu saat masih menjadi guru mereka.. "Lagi-lagi kau telat!!" bentak Kakashi pada Obito yang baru saja datang. "Tadi itu aku tersesat di jalan.." ucap Obito. "Kenapa kau selalu saja mencari jalan yang sulit? kenapa tidak lurus saja langsung kemari.." "Tadi itu aku mendapat banyak masalah.." "Shinobi itu harus mematuhi peraturan, kecerobohanmu ini mungkin saja suatu hari nanti akan membahayakan rekanmu.." ucap Kakashi. "Kalau itu terjadi, maka aku akan melindungimu, sebagai ganti mengikuti peraturan yang ada.." ucap Obito mantap. "Apa-apaan itu, hah?" Kakashi tak yakin. "Mataku akan menjelaskannya! ! Saat sharinganku bangkit nanti, kau akan mengerti maksudku!!" ucap Obito. "Aku tak berpikir kalau sharinganmu benar-benar akan berguna.. dan lagi, sharinganmu belum bangkit kan, jadi diam saja!!" bentak Kakashi. "Kau yang seharusnya diam!! Kau terlalu banyak bicara!! apalagi untuk orang yang selalu saja menutupi mulutnya dengan masker.." balas Obito. "Mereka benar-benar sulit untuk berdamai ya.." ucap Minato dari kejauhan, yang berdiri bersama dengan Rin. "Ya.. tapi kau tahu, sensei.." Rin hendak menyampaikan sesuatu.. "Aku menantangmu, Kakashi!!" tiba-tiba Gai muncul. "Kau lagi, muka tebal!?" bentak Obito. "Hah, kenapa orang-orang selalu saja seperti ini.." Kakashi tak habis pikir. Kembali ke masa sekarang, ke sisi Madara, "Obito memiliki Rinnegan dan Kyuubi.. tapi kurasa kemampuanku sudah cukup untuk mencegahnya supaya tidak pergi ke dimensi lain.. kamuinya lebih lambat daripada seranganku.." pikirnya. "Salah seorang dari mereka mungkin akan menahanku, atau mungkin saja Kakashi yang akan memindahkannya ke dimensi lain.. dan dari kata-katanya itu tadi.." Madara teringat dengan kata- kata Obito tadi, "Kali ini, akulah yang akan menjadi tokoh utamanya.. kau jadilah backup-ku, Kakashi.." "Aku bisa saja menggunakan Ringa, tapi tidak.. selama Obito masih memiliki Rinnegan, sebaiknya aku tidak menggunakannya. ." pikir Madara. "Kalau begitu, aku hanya perlu menyerang mereka berdua secara bersamaan!!" Madara pun menembakkan dua bola hitamnya ke arah kakashi dan Obito. Kembali ke masa itu, kembali ke hal yang hendak Rin sampaikan.. "Tap kau tahu, sensei.." "Serahkan saja padaku.. aku pasti akan.." Rin berlari, meraih tangan Kakashi dan Obito dan kemudian membawa pergi. Rin selalu bisa menjadi penenah di antara mereka berdua. "Ayo cepat pergi, kalian berdua!!" ucap Rin. "Kamui!!!" Obito menggunakan kamui, begitu pula dengan Kakashi. Obito mengarahkan kamui kepada dirinya, sementara Kakashi mengarahkan kamuinya pada Obito, keduanya diarahkan pada Obito. "Menggunakan kamui secara bersamaan untuk menambah kecepatannya, ya.." ucap Madara. Akhirnya Obito berhasil pergi ke dimensi lain, sementara Kakashi.. serangan Madara tetap mengarah kepadanya, namun.. Blarrr!!!! sesuatu menyelamatkan Kakashi.. "Tolong urus anakku, Obito!!" pikir Minato dari kejauhan.. Di dimensi lain.. "Obito!!" Sakura kaget dengan kemunculan Obito. "Tak apa, aku akan menyelamatkan Naruto.." ucap Obito. "Apa aku bisa mempercayaimu?" Sakura masih ragu. "Aku tak pernah bisa berjalan di jalan yang lurus, tapi akhirnya.. aku bisa sampai di sini.." Obito pun memindahkan chakra kyuubi yang sebelumnya berhasil didapatkan oleh Zetsu hitam ke tubuh Naruto. Kembali ke sisi Kakashi, ia berhasil selamat dari serangan Madara.. "Lagi-lagi, kau datang di waktu yang tepat.." "Gai.." ternyata yang menolongnya adalah Gai. "Terimakasih karena sudah menolong Kakashi.." pikir Minato dari kejauhan. "Apa kau baik-baik saja, Kakashi?" ucap Gai. "Sepertinya aku pernah melihatmu di suatu tempat.." ucap Madara. "Hm??" Gai melihat ke arah Madara, lalu bertanya, "Dia itu siapa??" --- Bersambung ke Naruto Chapter 667 ^_^x

Blogger templates

Blogroll

Diberdayakan oleh Blogger.

Copyright © kingdom Of Anime Lovers Indonesia -Black Rock Shooter- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan